Senin, 02 Mei 2016

Pada suatu hari di sebuah lembaga pendidikan sekolah menengah atas (SMKN 1 Cempaga) kedatangan seorang siswi baru pindahan dari kampung, siswi yang cantik, baik dan pintar. Ibu guru :“ selamat pagi anak-anak… ! ” Murid :“ pagi bu…! ” Ibu guru :“ anak-anak hari ini kita kedatangan seorang siswi baru dia merupakan pindahan dari SMKN 1 Telawang! ” Farah :“ hah,,, gunung malang…??? ” Murid :“hahahaha…!!! ” Ibu guru :” ehh sudah-sudah, silahkan masuk nak! ” (ibuguru pun mempersilahkan murid baru itu masuk kelas) Ibu guru :” nah anak-anak ini dia siswi barunya, silahkan nak langsung memperkenalkan siri saja! “ Chika :” terima kasih bu, ehm… selamat pagi teman-teman! Perkenalkan nama saya Chika , saya pindahan dari SMKN 1 Telawang” Ibu guru :“ Oke… sudah? Mungkin ada yang di tanyakan? ” Putra :“ saya bu… !!! ( dengan nada yang tinggi) Murid : (serempak) “ wooowww…!!! ” Ibu guru :” eitssstsss! Sudah-sudah, mau Tanya apa kamu putra? “ Putra :” Emmm, minta nomor HPnya dong, alamatnya rumah kamu dimana? “ Murid :’’ Huuuuhhh…!!! “ Ibu guru :” sudah-sudah… silahkan Chika kamu duduk disebelah Lisa “ Chika :” Makasih bu… “ ( Chika pun duduk di sebelah Lisa ) Chika :’’ Hay Lisa… “ Asma :” hay Chika… “ ( Waktu terus berjalan dan jam pelajaran pun terus bergulir, tidak terasa waktu istirahat pun tiba, dan Lisa mengajak Chika untuk pergi ke kantin bersama ) Lisa :” Chika kekantin yuk…? ” Chika :” ke kantin ya? Ayo…! “ ( ditengah perjalanan mereka menuju kantin, Chika melihat seorang siswa yang sedang bermain basket bersama teman-temannya, Chika langsung terpana pada pandangan pertama, setiba mereka dikantin Chika pun langsung menanyakan seseorang itu pada Lisa ) Chika :” Lisa boleh Tanya ga? ” Lisa :” Mau nanya apa? “ Chika :” kamu tau cowok yang pake jam tangan itu, siapa sih namanya ? “ Lisa :” yang mana sih? “ Chika :” Ihh… yang tadi cowok yang lagi main basket “ Lisa :” ooohhh… si Eza “ Chika :” Eza ?” Lisa :” iya dia anak kelas tiga sama kaya kita “ Chika :” Ceritain tentang dia dong ? “ Lisa :” Ih…lu mah, Eza itu ketua team basket disekolah kita, dia Memang ganteng, pintar, tapi sayangnya dia agak sedikit Kurang ajar, Emm… Lu Tanya-tanya dia ada apa nih…? ” Chika :” Ihhh… apaan sih, aku kan Cuma Tanya aja, sekedar pengen Tau aja, ga apa-apa kan? “ Lisa :’’ Emmhh… jangan-jangan? ” Chika :” jangan-jangan apa sih ! Eh udah yu masuk…” Lisa :” ayo… lu suka ya ma si Eza? “ Chika :” apaan sih, ( Chika pun langsung menundukan kepalanya ) Udah ah… “ ( Chika pun langsung menarik tangan Lisa untuk pergi ke kelasnya ) ( Sepulangnya dari kantin pada saat di perjalanan, tiba- tiba Chika saling bertabrakan, yang hamper membuat Chika terjatuh tapi untungnya terselamatkan oleh Eza ) Lisa :” ya ampun…!!! “ Chika :” aduh ( sambil menatap mata Eza) “ Eza :” Sorry…” ( Tiba-tiba bel masuk pun berbunyi, mengagetkan mereka, sehingga Eza menjatuhkan Eza lalu Eza pun meninggalkan Chika dan berlari ke kelasnya ) Chika :” Aww…! “ Lisa :” hahaha… cepat bangun (sambil mengulurkan tangannya) “ ( setibanya mereka di kelas, guru pun masuk kelas dan jam pelajaran pun dimulai kembali, menit demi menit, jam demi jam berlalu bell pulang pun tiba, Eza yang lebih dulu keluar kelas menunggu Chika dan Lisa di depa gerbang, Eza masih teringat dan terkesan akan kejadian yang baru saja ia alami ) Putra :” Eh… Za kenapa lu? Senyam senyum sendiri ! “ Eza :” Emmhh… pengen tau aja lu ! ” Putra :” yah gitu kan, lu mah kalau ada apa-apa suka ga mau cerita” Eza :” Hak dong… “ ( Tak lama kemudian Chika dan teman nya lewat ) Eza :” Eh… cewek ! (agak sedikit teriak) ” Lisa :” Eh siaalan lu, gua punya nama tau ( dengan muka sedikit marah) “ Eza :” iya… terserah lu aja deh ” Lisa :” mau apa sih lu? “ Eza :” Enggak, gua Cuma pengen kenal temen lu doang ko, Hai gua Eza, kamu? “ ( sambil mengulurkan tangannya) Chika :” Aku Chika…” ( sambil menjabat tangan Jodi ) Eza :” Owh… Chika, nama yang bagus “ Putra :” Ehm… bagus sih bagus, tapi tangannya lepas dong, betah amat “ Eza :” ah lu Put, syirik aja “ Irwan :” eehhh…” Eza :” Oh iya, Chika pulang bareng yu…” Lisa :” Eiits… ga bisa, gua ada acara ama Chika ” Farah :” iya… ga bisa “ Eza :” Emang ada acara paan sih ?” Farah :” gua ma si Lisa, mau kerumah Chika “ Eza :” Emh… gua sama Putra boleh ikut ga Chika ? ” Chika :” Boleh, kalau bener mau ikut mah “ Eza :” asikk… “ ( mereka semua pun pergi menuju kerumah Chika, terlihat wajah putra yang cemberut karna cemburu melihat kebersamaan Chika dan Eza ) Lisa :” Eh…eh kenapa tuh, wajah si putra ? “ Farah :” Wajah si putra mah emang kaya gitu kali “ Lisa :” nggak kaya biasanya, wajah putra kaya gitu “ Farah :” iya juga ya “ ( Lisa dan farah pun menghampiri putra ) Farah :” Put… kenapa sih lu ?, nggak kaya biasanya “ Lisa :” Iya put, dari tadi gua perhatiin wajah lu cemberut aja, Kenapa ? Putra :” Lu liat aja deh si Eza sama si Chika “ Lisa :” Owh… gua tau, lu cemburu ya? Ngeliat mereka berdua?” Putra :” Siapa yang cemburu, Gua nggak suka aja ngeliat mereka Berdua “ Farah :” Itu sama aja cemburu dodol “ Putra :” Iya gua cemburu, emang kenapa?” ( Putra pun pergi Meninggalka Lisa & farah, dia memilih sendiri termenung, ternyata dia merasa cemburu dengan kedekatan Eza dan Chika ) Lisa :” Eh… ngomong-ngomong sekarang jam berapa nih? “ Farah :” Baru jam 4 “ Lisa :” Hah jam 4? ” Farah :” Biasa aja kali “ Lisa :” nggak kerasa ya dah sore lagi “ Chika :” iya ya…” Lisa :” pulang yuk? udah sore ni “ Farah :” yuk… Putra, Eza mau pulang ga?” Putra :” yuk pulang, dari tadi ke ngajakin pulang teh “ Eza :” yah… koq pada pulang, jangan pulang dulu atuh, masih betah ni “ Chika :” Iya… jangan dulu pulang atuh…? “ Lisa :” Maaf chika, udah sore ni “ Chika :” Emh… yadah deh kalau mau pulang, tapi lain kali main lagi Ya? “ Eza :” pasti… kita main lagi koq “ Putra :” huuhh… maunya “ Lisa :” Iya… pasti kita main lagi kesini koq chik, iya ga put?” (sambil menupuk punggung Putra ) Putra :” Hem… iya kali “ Farah :” ya udah ya chik, kita pamit pulang ya… Dah Chika Chika :” dah… semuanya “ Eza :” dah Chika… “ ( akhirnya mereka pun pulang kerumahnya masing- Masing, Keesokan harinya disekolahan tepatnya dilapaangan pada jam istirahat Eza merasa perasaanya tidak bisa di pendam lagi, ia ingin mengungkapkan perasaan itu kepada Chika, akan tetapi ia tidak memiliki keberanian yang besar untuk mengungkapkannya ) Eza :” Lis… Lisa :” Emh… apa ? ” Eza :” kenapa ya, hati gua jadi kaya gini ?” Lisa :” sama siapa? ” Eza :” Sama nenek lu ! ya… sama si Chika lah “ Lisa :” Wes gila… kenapa lu ga ungkapin aja sama si Chika “ Eza :” Maunya sih gitu, tapi gua takut…” Lisa :” Takut…? Maksud lu takut di tolak gitu ? ” Eza :” Emh… iya “ Lisa :” ya… takut, masalah di tolak mah belakangan, yang penting lu udah ungkapin perasaan lu sama dia, terus dari pada direbut ma orang lain gimana? “ Eza :” iya juga sih, terus apa yang harus gua lakuin? Gua binggung nih ? Lisa :” ya udah sekarang kita cari Chika, ungkapin deh perasaan lu sama dia, Ok ! “ Eza :” Iya deh… “ (mereka pun mencari Chika kekantin, Setibanya di kantin Eza dan Lisa menghampiri Chika, yang kebetulan Chika sedang makan siang dengan Farah dan putra) Eza :” Hai…” Chika :” Hai…” Eza :” boleh gabung ga ? ” Putra :” Nggak… nggak boleh!!! “ Lisa :” Putra… apa-apaan sih lu? “ Chika :”Gabung aja…” ( dengan rasa marah, kesal, dan cemburu putra pun meninggalkan mereka ) Chika :” mau kemana put ?” (sambil menarik tangan putra ) Putra :” mau ke perpus…!!! “ Chika :” Putra…! “ Farah :” Putra kenapa sih? “ Lisa :” biar gua aja, yang nyusul putra “ Eza :” ya udahlah tenang aja, Putra lagi sensi kali “ Chika : ( khawatir ) Eza :” Chika… aku bisangomong 4 mata nggak sama kamu ?” Chika :” Hah 4 mata ?” Eza :” iya 4 mata, kau sama kamu dong? “ Chika :” Emh… ya udah, dimana ? Eza :” disini aja… Farah sssttt (sambil memberi tanda-tanda untuk Farah supaya pergi ) Farah :” Iya… gua ngerti Chika :” Emang kamu mau ngomong apaan sih? Ampe si Farah di usir “ Eza :” Sebelumnya maaf ya chik…” Chika :” Koq minta maaf? Emang kamu punya salah sama aku ? Eza :” Emh… nggak ( Eza pun bingung mau ngomong apa) Chika :” Terus…? “ Eza :” Emh… Chik, sebenarnya aku… suka sama kamu, aku sayang ma kamu, Emh… kamu mau nggak jadi pacar aku ? ( Sambil memegang tangan chika ) Chika :” Hah… pacar ? “ Eza :” Iya… “ Chika :” Aduh maaf za, aku ga bisa “ Eza :” ga bisa ? ” Chika :” Iya… nggak bisa, aku ga bisa nolak kamu za “ Eza :” Hah… jadi kamu terima aku ? ” Chika :” Iya…” ( sambil tersenyum malu ) Eza :” Yess…!!! ( Eza pun melompat kegirangan ) (Eza sangat senang karena cintanya, akan tetapi disis lain putra yang juga menyimpan perasaannya pada chika haruslah merelakan perasaannya itu ) Lisa :” Eh… put, kenapa sih lu? Akhir-akhir ini sikap lu berubah Banget “ Putra :” lu pengen tau gua kenapa? Gua tuh kaya gini karena gua Broken Heart… “ ( Tiba-tiba farah pun datang dan mendengar bahwa putra sedang patah hati ) Farah :” Wesst… Broken Heart sama siapa lu? “ Lisa :” Farah apa an sih lu dating –datang langsung nyamber aja “ Farah :” Nyamber… ayam kali nyamberrr…” Lisa :” Nyamber mah bukannya, nyamber goreng, nyamber tomat ya? “ Farah :” Itu mah Samballl… !!!( dengan suara keras ) Lisa :” Oh…!!! “ Farah :” Eh… udah-udah jadi kepotong tuh ceritanya, lanjuin put kenapa lu? “ Putra :” Sebenarnya gua malu buat cerita ini semua sama kalian, tapi ini semua udah terlanjur, Gua harus jujur, sebenarnya gua tuh…” Lisa :” Tunggu dulu, bukannya jujur mah, jujur kacang ijo ya ? ” Farah :” Itu buburr…!!! Lisa, udah tau lagi serius, becanda lagi “ Lisa :” Iya maaf… Lajutin put “ Putra :” Sebenarnya gua tuh suka sama chika “ Lisa :” Haah… Ga salah put ? ” Farah :” Waw… luar biasa “ Putra :” Iya… gua suka sama Chika, Gua sayang sama dia, gua pengen dia jadi cewek gua, Tapi… “ ( Tiba-tiba Chika dan Eza pun datang ) Chika :” Tapi kenapa put? “ Putra :” Chika… Eza… “ Lisa :” Ungkapin aja put “ Putra :” Chik… sebenarnya aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu “ Chika :” Emh… Putra, maaf banget ya, gua juga sayang sama lu, tapi sayangnya gua tuh gak lebih dari sahabat aja, gak lebih put, Sebelumnya gua minta maaf, tapi itu memang kenyataannya, Emh… gua dah jadian sama Eza, maaf banget ya put? ” Putra :” Iya… gak apa-apa koq, gua seneng kalau lu seneng, dan lu Eza jaga Chika ya… jangan sampe lu sakitin dia…!!! Kalau lu sakitin dia lu akan berhadapan… “ Lisa :” Berhadapan sama siapa put? “ Putra :” Ya… sama bapaknya lah, masa sama gua “ Lisa :” Gua kira ??? “ Eza :” Iya… gua janji bakalan jaga dia, dan gak bakalan bikin dia sakit gigi, Eh… salah, sakit hati maksud gua “ Lisa :” Eh… ( Sambil menepuk punggung Putra ) Dari pada gitu mendingan kita hibur penonton, Kita nyanyi lagu tetap semangat supaya semua yang ada di sini ga ada yang patah semangat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar